Perancangan Film Pendek Untuk Menghadapi Kesepian Bagi Remaja Akhir Usia 17- 25 Tahun
Keywords:
Film Pendek, Kesepian, Psikoanalisis, Desain Komunikasi VisualAbstract
Kesepian merupakan fenomena psikososial yang kian meningkat pada
kelompok remaja akhir usia 17–25 tahun, baik secara global maupun di
Indonesia. Berbagai studi menyatakan bahwa kesepian yang tidak
tertangani dengan tepat dapat memicu risiko depresi, kecemasan, hingga
kecenderungan menyakiti diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sebuah film pendek bertema psikologis sebagai media refleksi
dan representasi emosi bagi remaja yang mengalami kesepian. Metode yang
digunakan adalah metode perancangan Double Diamond dengan tahapan
discover, define, develop, dan deliver, serta teknik pengumpulan data
melalui wawancara dengan psikolog dan penyebaran kuesioner. Hasil
perancangan menghasilkan karya film pendek berjudul Solitude, yang
mengangkat kisah personal dan universal mengenai kesepian, harapan, dan
kepedulian sosial. Film ini diharapkan menjadi sarana penyadaran sekaligus
validasi emosi bagi penontonnya. Dengan mengintegrasikan prinsip
sinematografi dan pendekatan psikoanalisis dalam narasi visual, film ini
dirancang untuk membangkitkan resonansi emosional yang kuat dan
membangun kesadaran akan pentingnya koneksi antarindividu.
